In Contemplation with Hermien Y.Kleden
Manage episode 323379711 series 3231721
“SUKARNO: Paradoks Revolusi Indonesia”
Seri Buku Tempo, Bapak Bangsa
“Sukarno tidak dimakamkan ‘di antara bukit yang berombak, di bawah pohon rindang, di samping sebuah sungai dengan udara segar.” Tidak seperti diinginkannya. Permintaan terakhirnya untuk dikuburkan di halaman rumahnya di Batutulis, Bogor, ditolak. Propspek bahwa makamnya akan menjadi tempat ziarah yang populer yang terlalu dekat dengan Jakarta merisaukan pemerintah baru….”
(“Sukarno, Paradoks Revolusi Indonesia” – hal 2).
Demikian pembukaan buku ini mengisahkan ‘rumah terakhir’ presiden pertama Indonesia dan bahkan jasad Bung Karno pun masih membuat gentar pemerintah Orde Baru. Nama Sukarno tetap dikenang oleh bangsa Indonesia dan dunia. Sukarno, bersama Hatta, akan menjadi simbol revolusi Indonesia. Kali ini @penerbitkpg menerbitkan ulang buku “Sukarno” yang merupakan kerjasama dengan @majalah.tempo
Karena buku-buku seri Tempo ini dikerjakan sebagai Edisi Khusus Tempo, maka tentu saja penulisannya menggunakan pendekatan jurnalistik, bukan sejarah. Selain sekilas jejak langkah sang proklamator yang sering disebut sebagai Putra Sang Fajar, buku ini juga menampilkan berbagai kisah keseharian Bung Karno hingga kisah cintanya yang selalu saja menarik. Tak lupa kisah anak-anak Bung Karno, terutama Megawati yang kelak menjadi Presiden Indonesia.
Kali ini program podcast “Coming Home with Leila Chudori” season 8 mengundang jurnalis Hermien Y. Kleden. Bersama-sama host Leila Chudori yang juga terlibat dalam proyek Edisi Khusus ini, Hermien Kleden akan berdiskusi dan membahas tantangan dan asyiknya membangun dan menciptakan tradisi baru di Tempo pasca bredel: Edisi Khusus. Sukarno menjadi pilihan pertama penulisan edisi khusus bertopik di masa itu. Hermien sebagai salah satu Pimpinan Proyek akan menceritakan mengapa para bapak bangsa menjadi pilihan awal dari serial ini. Selamat mendengarkan.
68 פרקים